Thursday, February 7, 2013

Yaqut

Dia adalah satu-satunya sastrawan pada masanya, namanya adalah Syihabuddin Ar-Rumi, seorang budak Askar Al himawi, seorang ahli nahwu dan khabar, serta seorang sejarawan.

Majikannya melepaskannya tanpa tebusan, ia seorang yang sangat cerdas, Yaqut bepergian ke Kaisy, dari hasil penelitiannya ia mengetahui banyak hal, ia banyak berbicara tentang para sahabat tetapi malah diremehkan oleh orang lain, kemudian ia melarikan diri ke Halb, berlanjut ke Irbil Dan Khurasan, ia berdagang di Marwa Dan Khuwarizm, kondisinya semakin sulit ketika bangsa Tatar muncul, tetapi ia dapat melarikan diri dari bangsa tersebut, maka ia sampai di Halb tanpa memiliki apapun, ia sangat merasa kesulitan di sana.

Kitab-kitab yang ditulisnya adalah Al Udaba‘, Mu’jam Al Buldan, Al Ansab, dan lain sebagainya. 
Ia adalah seorang penyair yang handal dalam mengarang sebuah syair, ia bersyair tentang Khurasan:

“Tempat hunian (bumi) yang diberikan Allah (kepada kita) memiliki taman yang terbentang, jurang dalam yang indah dan tidak indah, burung-burung yang berkicau, pohon-pohon yang melambai-lambai, sungai-sungai yang meratap, bunga-bunga yang ceria, angin sepoi-sepoi, maka sangat cocok dengan daerah yang dihuni oleh para manusia, anak-anak kecil laksana pria-pria sejati, para pemudanya laksana para ksatria, para orang tua mereka merupakan prang-orang yang terhormat, maka raja akan menjadi hina jika meninggalkan kerajaannya tersebut.”

Yaqut pun berkata, “Wahai nafsu sesungguhnya hawa adalah milikmu (bukan milikku), jika tidak demikian maka engkau berada dalam kehancuran,

Sampai perkataannya, “Aku melintasi pedang-pedang yang terhunus, dan tentara yang dibelenggu, dan darah yang tertumpahkan, kalaulah bukan karena ajal maka aku akan menambah lebih dari satu juta tahun lagi untuk hidup.” 

Yaqut wafat pada 626 H, usianya lebih dari lima puluh tahun, ia mewakafkan kitab-kitabnya di Baghdad kepada majelis Az-Zabidi, karya-karyanya sarat akan ilmu Balaghah, dan merupakan lautan ilmu, Ibnu Khallikan memuat biografi dan keutamaannya dengan secara terperinci. 

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Silakan isikan komentar dengan bahasan yang santun

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home